Bila ada yang merasa seperti saya maksudnya ada peluang untuk buka usaha fotocopy, kenapa tidak diambil saja peluangnya? memang sih usaha fotocopy ini terbilang mahal, karena harga mesin fotocopynya yang mahal jadi jarang orang yang mau mencoba. Bagi yang tertarik mencoba saya beri gambaran tentang cara membuka usaha fotocopy, bila ada yang salah atau kurang tepat saya berharap ada yang mau menambahkan atau mengkoreksi tulisan ini di komentar.
Niat Usaha
Seperti artikel saya yang sudah-sudah, untuk memulai segala sesuatu termasuk usaha harus diawali dengan niat, jika niat juga ngga mending jangan membuat atau melakukan sesuatu.
Persiapan Tempat
Pemilihan tempat itu hukumnya wajib untuk semua jenis usaha, karena salah satu faktor keberhasilan dari usaha itu di dominasi oleh pemilihan lokasi yang tepat. Untuk persiapan tempat usaha fotocopy yang strategis itu biasanya di dekat kantor dan dipinggir sekolah atau kampus.
Persiapan Alat
Setelah mendapatkan tempat yang dianggap strategis, langkah selanjutnya adalah persiapan alat fotocopy. Untuk harga mesin fotocopy memang lumayan mahal, bisa mencapai puluhan juta rupiah. Tapi bisa kita akali untuk menekan modal usaha dengan membeli mesin fotocopy bekas. Namun jangan sembarangan memilih mesin fotocopy bekas, jangan asal murah. Jika harganya murah tapi mereknya tidak terkenal itu malah bisa jadi masalah nantinya jika saatnya perbaikan. Setelah mesin fotocopy lalu persiapan kertas dan Perlengkapan kantor. Untuk beli kertas,peralatan kantor, pena dan barang-barang dagangan ekstra yang biasanya ikut dijual di tempat fotocopy seperti sampul, alat tulis dan buku tulis lebih baik belinya di tempat grosiran saja supaya lebih murah.
Persiapan Tambahan
Untuk persiapan tambahan sebagai pelengkap usaha fotocopy anda bisa menambahkan mesin laminating dan printer.
Bagaimana? berminat? semoga ide usaha ini bisa memberi inspirasi kepada calon pengusaha untuk bisa memulai usahanya, aaammiinnnnn
Sekian dulu untuk ide usaha kali ini, untuk membaca ide usaha yang lainnya silahkan baca artikel yang lain.
No comments:
Post a Comment